Inilah Strategi Persiapan TOEFL agar Mendapatkan Nilai Tinggi

Inilah Strategi Persiapan TOEFL agar Mendapatkan Nilai Tinggi

Informasi mengenai strategi persiapan TOEFL agar memperoleh nilai tinggi biasanya dicari oleh para pemula. Mengerjakan soal TOEFL mungkin tidak terasa terlalu sulit bagi orang yang memang sudah mahir berbahasa Inggris.

Walaupun mahir, ada kemungkinan tidak mendapatkan nilai sesuai target yang diinginkan bila salah strategi saat mengerjakan soal. Penting diingat bahwa tes TOEFL itu terbatas oleh waktu. Jadi, dalam pengerjaan setiap soalnya tidak hanya perlu tepat, tapi juga cepat.

Cepat dimaksud bukan berarti terburu-buru. Tapi, memanfaatkan waktu terbatas tersebut dengan seefisien mungkin. Supaya memperoleh nilai tinggi, Anda bisa menerapkan beberapa strategi persiapan yang akan dibahas pada uraian berikut.

Berikut Ini Beberapa Strategi Persiapan TOEFL Agar Memperoleh Nilai Tinggi

Banyak orang menganggap mendapatkan skor tinggi dari ujian TOEFL bukanlah hal mudah. Bila Anda juga merasa demikian, bisa mengikuti beberapa strategi berikut ini supaya memperoleh skor tinggi sesuai harapan:

        1. Belajar Setiap Hari Secara Konsisten

Strategi persiapan TOEFL pertama yaitu belajar setiap hari secara konsisten. Salah satu cara belajar efektif yaitu memperbanyak latihan soal baik itu reading, writing maupun listening. Lebih baik belajar rutin setiap hari dengan waktu sedikit, misalnya satu jam.

Dibandingkan belajar satu hari setiap minggu dengan durasi waktu terlalu lama yang rentan menimbulkan kebosanan. Dalam belajar, sebaiknya buat manajemen waktu. Fokus belajar terhadap materi TOEFL, bukan mempelajari soal-soal yang sangat tidak relevan.

        2. Mengidentifikasi Kelemahan yang Dimiliki

Setiap orang memiliki kemampuan berbeda-beda dalam berbahasa Inggris. Biasanya kemampuan tersebut tidak terlepas dari namanya kelemahan. Dalam tes TOEFL akan ada empat jenis kemampuan yang diuji.

Agar mendapatkan skor maksimal, sebaiknya identifikasi dengan baik kelemahan kemampuan Anda. Kemudian kelemahan tersebut bisa dijadikan bahan introspeksi dan motivasi untuk lebih meningkatkan lagi belajarnya.

        3. Meningkatkan Jumlah Kosakata Bahasa Inggris

Strategi persiapan TOEFL berikutnya yaitu meningkatkan kosakata bahasa Inggris. Semakin banyaknya kosakata dimiliki, akan semakin memudahkan Anda dalam menjawab pertanyaan.

Banyak metode bisa dilakukan untuk menambah kosakata. Mulai dari membaca berita, artikel maupun buku berbahasa Inggris. Meningkatkan kosakata juga bisa melalui kegiatan listening.

        4. Membiasakan Skimming atau Membaca Cepat

Relevan dengan waktu terbatas saat mengerjakan soal pada tes TOEFL, biasakan teknik skimming atau membaca cepat. Metode ini akan sangat membantu Anda pada bagian soal reading menjadi lebih cepat dan tepat dalam menyelesaikannya.

Pada teknik satu ini, fokusnya lebih kepada memahami inti dari teks bacaan. Jadi, waktu tidak akan terbuang terlalu banyak hanya untuk membaca pertanyaan saja.

        5. Belajar Membaca Instruksi dengan Teliti

Strategi persiapan TOEFL lainnya adalah belajar membaca instruksi dengan teliti. Walaupun terbatas waktu dalam pengerjaan soal, bukan berarti terburu-buru yang akhirnya malah salah dalam membaca instruksi.

Tepat membaca instruksi sejak awal akan menghindarkan Anda dari kerja dua kali. Instruksi dimaksud bukan hanya terbatas pada pengerjaan soal. Tapi, juga instruksi mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum atau selama ujian.

        6. Ikut Kursus Persiapan Ujian TOEFL

Strategi terakhir yang bisa diterapkan untuk mendapatkan nilai tinggi yaitu ikut kursus persiapan ujian TOEFL. Belajar secara otodidak di rumah memang perlu. Tapi, agar belajarnya lebih optimal, bisa mencoba ikut kursus khusus persiapan ujian TOEFL.

Dalam kursus, Anda akan mendapatkan pelatihan langsung dari tenaga pengajar profesional. Jadi, akan memudahkan untuk bertanya terkait materi tertentu yang dianggap sulit dan belum dipahami.

Terlepas dari strategi tersebut, jangan sampai terlalu memforsir tubuh untuk belajar tanpa memperhatikan kesehatan. Dikhawatirkan yang terjadi malah tidak bisa ikut ujian akibat kesehatan tubuh terganggu. Dampaknya, penerapan strategi persiapan TOEFL menjadi sia-sia.


Leave a Reply