Cara Memilih Program TOEFL yang Tepat untuk Tujuan Beasiswa
Memperoleh beasiswa ke luar negeri adalah impian banyak pelajar dan profesional muda. Salah satu syarat umum yang sering diminta oleh penyedia beasiswa internasional adalah sertifikat TOEFL dengan skor tertentu. Agar bisa mencapai skor yang dibutuhkan, Anda harus memilih program TOEFL yang tepat dan sesuai dengan tujuan beasiswa Anda.
Namun, banyak orang bingung dalam menentukan jenis kursus atau program TOEFL mana yang paling cocok. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara memilih program TOEFL yang tepat, menyesuaikan dengan kebutuhan, waktu belajar, dan target skor untuk keperluan beasiswa.
1. Pahami Jenis Tes TOEFL dan Tujuan Anda
Sebelum memilih program, penting untuk memahami dua hal:
✅ Jenis TOEFL yang akan diambil
✅ Tujuan spesifik beasiswa yang Anda incar
Jenis Tes TOEFL yang Umum Digunakan
-
TOEFL iBT (Internet-Based Test): Tes TOEFL berbasis internet yang digunakan secara internasional.
-
TOEFL ITP (Institutional Testing Program): Tes berbasis kertas yang biasanya hanya berlaku di institusi tertentu.
-
TOEFL Prediction/Preparation: Tes simulasi yang digunakan untuk mengukur kesiapan peserta.
➡️ Untuk keperluan beasiswa internasional, seperti LPDP, Chevening, atau Fulbright, umumnya disyaratkan TOEFL iBT dengan skor minimum tertentu (biasanya 80–100).
baca juga : Bagaimana TOEFL Dapat Membantu Anda Lolos Seleksi Beasiswa Tahun 2025 Pendahuluan
2. Tentukan Target Skor Sesuai Beasiswa
Setiap program beasiswa memiliki persyaratan skor TOEFL yang berbeda-beda.
| Program Beasiswa | Skor TOEFL iBT Minimum |
|---|---|
| LPDP | 80 |
| Fulbright | 90–100 |
| Chevening | 100 |
| Erasmus Mundus | 90–95 |
| AAS (Australia) | 79–93 |
💡 Tips:
-
Cari tahu skor minimal yang diminta oleh universitas atau penyedia beasiswa tujuan Anda.
-
Pilih program TOEFL yang mampu membantu Anda mencapai skor tersebut dalam waktu yang tersedia.
3. Jenis Program TOEFL yang Bisa Anda Pilih
Berikut adalah beberapa jenis program TOEFL yang tersedia dan bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan:
a. Program TOEFL Intensif (Intensive TOEFL Course)
✅ Cocok untuk: Peserta yang ingin meraih skor tinggi dalam waktu singkat.
📆 Durasi: 1–2 bulan (kelas hampir setiap hari).
💼 Fasilitas: Simulasi tes mingguan, modul lengkap, kelas fokus writing/speaking.
Kelebihan:
-
Pendalaman materi intensif
-
Bimbingan satu per satu
-
Cocok untuk yang sudah punya basic TOEFL
b. Program TOEFL Reguler
✅ Cocok untuk: Peserta dengan jadwal fleksibel dan waktu persiapan panjang.
📆 Durasi: 2–4 bulan
💼 Fasilitas: Kelas tatap muka mingguan, latihan soal, penguatan skill dasar.
Kelebihan:
-
Belajar bertahap
-
Materi lebih ringan untuk pemula
-
Biaya lebih terjangkau
c. Program TOEFL Online (Self-Paced or Live Class)
✅ Cocok untuk: Peserta yang tidak bisa hadir langsung dan memiliki jadwal padat.
📆 Durasi: Fleksibel (sesuai modul atau jadwal live).
💼 Platform: toeflstar.com, Magoosh, ETS TOEFL Preparation, dll.
Kelebihan:
-
Belajar kapan saja, di mana saja
-
Bisa diulang berkali-kali
-
Biaya relatif lebih murah
d. Program TOEFL Private (One-on-One Tutoring)
✅ Cocok untuk: Peserta yang membutuhkan fokus khusus dan bimbingan personal.
📆 Durasi: Fleksibel, tergantung kesepakatan dengan tutor.
💼 Fokus: Mendalam pada kelemahan personal (misalnya hanya Speaking atau Writing).
Kelebihan:
-
Materi disesuaikan individu
-
Interaksi intensif
-
Cocok untuk mengejar skor spesifik
4. Pertimbangan Memilih Program TOEFL
Untuk menentukan program yang tepat, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut:
✅ a. Target Skor
Semakin tinggi skor yang dibutuhkan, semakin intensif program yang Anda perlukan.
✅ b. Durasi Waktu yang Tersedia
Jika waktu Anda terbatas (<1 bulan), pilih program intensif atau private.
Jika masih punya waktu >3 bulan, program reguler bisa lebih ideal.
✅ c. Modal dan Budget
Biaya program TOEFL bervariasi, mulai dari Rp500.000 hingga lebih dari Rp5.000.000.
Bandingkan harga dan fasilitas dari beberapa tempat kursus.
✅ d. Gaya Belajar Anda
-
Suka belajar sendiri? → Pilih program online/self-paced.
-
Suka belajar dengan tutor? → Pilih kelas tatap muka atau private.
-
Perlu komunitas? → Gabung program dengan grup belajar.
5. Tips Sukses Mengikuti Program TOEFL
✅ Tetapkan target skor dan deadline dari awal.
✅ Ikuti simulasi TOEFL berkala untuk mengukur kemajuan.
✅ Fokus pada skill yang paling lemah (misal Reading atau Speaking).
✅ Jangan cuma belajar teori – praktik langsung dengan soal asli TOEFL.
✅ Gunakan timer saat latihan soal untuk membiasakan diri dengan batas waktu.
Simulasi Waktu Belajar Berdasarkan Target Skor
| Target Skor TOEFL | Durasi Belajar | Jenis Program |
|---|---|---|
| 70–80 | 1 bulan | Reguler atau Online |
| 80–90 | 2 bulan | Intensif atau Private |
| 90–100 | 2–3 bulan | Kombinasi (Private + Online) |
Kesimpulan
Memilih program TOEFL yang tepat sangat menentukan keberhasilan Anda dalam meraih skor tinggi dan mendapatkan beasiswa luar negeri impian. Pastikan Anda mengenali kebutuhan, waktu, dan gaya belajar pribadi sebelum memutuskan jenis kursus atau program yang akan diambil.
📝 Mulailah dengan target skor, evaluasi kemampuan Anda, lalu pilih program yang paling efektif dan sesuai budget.
Dengan persiapan yang matang, Anda tidak hanya siap menghadapi TOEFL, tapi juga siap bersaing di kancah internasional! 🌍🎓
baca juga : Cara Meningkatkan Skor TOEFL dengan Metode Belajar Efektif