10 Kesalahan Umum dalam TOEFL Speaking (dan Cara Menghindarinya!)
Menghadapi sesi TOEFL Speaking bisa menjadi tantangan besar bagi banyak peserta tes. Bagian ini menguji kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris, meliputi pengucapan (pronunciation), tata bahasa (grammar), hingga kemampuan berpikir cepat saat menjawab pertanyaan. Tak sedikit yang gugup atau bahkan kehilangan kata-kata karena tekanan waktu dan rasa cemas. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 kesalahan umum yang sering muncul di TOEFL Speaking, lengkap dengan tips menghindarinya. Yuk, pelajari agar kamu bisa tampil lebih percaya diri dan meraih skor optimal!
1. Pengucapan yang Kurang Jelas
Pengucapan atau pronunciation yang kurang jelas adalah kesalahan paling sering terjadi. Misalnya, beberapa kata mungkin terdengar mirip dalam bahasa Inggris namun memiliki arti berbeda.
Cara Menghindarinya: Latih pengucapanmu dengan mendengarkan native speaker, misalnya dari podcast atau video berbahasa Inggris. Cobalah meniru intonasi dan cara mereka berbicara. Aplikasi seperti YouTube atau Duolingo juga bisa jadi teman latihan yang efektif.
2. Menggunakan Grammar yang Salah
Grammar yang buruk bisa membuat jawabanmu terdengar kacau. Seringkali, peserta TOEFL masih bingung dengan tenses atau structure yang tepat saat berbicara.
Cara Menghindarinya: Perbanyak latihan menulis dan berbicara menggunakan grammar yang benar. Coba baca kalimat dengan berbagai struktur, lalu ucapkan kembali dengan kata-kata sendiri. Aplikasi seperti Grammarly dapat membantu memperbaiki grammar-mu saat latihan.
3. Mengulur Waktu dengan Frase “Um” atau “Like” Berlebihan
Kebiasaan mengulur waktu dengan mengatakan “um” atau “like” terlalu sering bisa mengganggu penilaian kelancaran berbicara (fluency). Meskipun wajar bagi sebagian orang, hal ini bisa menurunkan skor TOEFL Speaking.
Cara Menghindarinya: Latih dirimu untuk berbicara dengan lebih percaya diri, bahkan jika ada sedikit jeda di antara kata-kata. Jika perlu berpikir sejenak, lebih baik diam sesaat daripada mengisi dengan kata-kata filler yang berlebihan.
4. Kurang Struktur dalam Menjawab
Beberapa peserta langsung menjawab pertanyaan tanpa menyusun jawaban yang runtut, sehingga jawaban terdengar berantakan dan sulit dipahami.
Cara Menghindarinya: Gunakan metode sederhana seperti “Introduction – Point – Example – Conclusion.” Mulailah dengan kalimat pengantar, berikan poin utama, tambahkan contoh, dan akhiri dengan kesimpulan singkat. Teknik ini membuat jawaban lebih terstruktur dan mudah dipahami.
5. Tidak Menggunakan Vocabulary yang Variatif
Menggunakan kata-kata yang itu-itu saja membuat jawaban terdengar monoton. TOEFL Speaking juga menilai kemampuanmu dalam menggunakan vocabulary yang variatif dan sesuai konteks.
Cara Menghindarinya: Perkaya kosakatamu dengan rajin membaca artikel, menonton video, atau mendengarkan podcast berbahasa Inggris. Buat daftar kata baru dan praktikkan penggunaannya dalam kalimat. Semakin sering kamu menggunakan kata-kata baru, semakin mudah pula kamu mengingatnya.
6. Terlalu Cepat atau Terlalu Lambat dalam Berbicara
Berbicara terlalu cepat dapat membuat pengucapan kurang jelas, sedangkan berbicara terlalu lambat bisa menunjukkan kurangnya kepercayaan diri.
Cara Menghindarinya: Temukan ritme yang nyaman dan berlatih untuk menjaga kecepatan tersebut saat berbicara. Coba rekam dirimu saat latihan dan dengarkan kembali untuk mengevaluasi. Dengan ritme yang pas, kamu bisa menyampaikan jawaban dengan lebih jelas dan percaya diri.
7. Tidak Memberikan Contoh Konkret
Banyak peserta yang memberikan jawaban terlalu umum tanpa disertai contoh konkret. Ini bisa membuat jawaban terasa kurang kuat atau tidak meyakinkan.
Cara Menghindarinya: Berikan contoh yang spesifik untuk mendukung jawabanmu. Misalnya, jika ditanya tentang "importance of teamwork," ceritakan pengalamanmu saat bekerja dalam tim dan bagaimana teamwork membantumu mencapai tujuan. Jawaban dengan contoh konkret akan lebih mudah dipahami dan terlihat lebih autentik.
8. Kurang Latihan Berbicara dalam Bahasa Inggris
Kesalahan lain yang cukup umum adalah kurangnya latihan berbicara dalam bahasa Inggris. Hal ini menyebabkan banyak peserta merasa canggung dan kaku saat sesi TOEFL Speaking.
Cara Menghindarinya: Carilah teman bicara yang bisa membantu kamu latihan, atau bergabunglah dengan grup diskusi berbahasa Inggris. Aplikasi seperti HelloTalk atau Speaky bisa menjadi platform untuk berlatih dengan penutur asli dari berbagai negara.
9. Mengabaikan Penggunaan Intonasi dan Emosi
Berbicara dengan nada yang datar dan monoton dapat membuat jawaban terdengar membosankan. Intonasi yang baik menambah kesan hidup pada jawabanmu dan menunjukkan kemampuan komunikasi yang lebih baik.
Cara Menghindarinya: Latih intonasi dengan mengikuti cara berbicara native speaker dalam video atau podcast. Kamu juga bisa berlatih membaca paragraf dengan berbagai nada untuk membiasakan intonasi yang lebih ekspresif.
10. Tidak Memanfaatkan Waktu Persiapan dengan Baik
Pada bagian TOEFL Speaking, kamu diberikan waktu persiapan yang singkat sebelum menjawab pertanyaan. Beberapa peserta seringkali tidak menggunakan waktu ini dengan optimal, sehingga jawaban menjadi kurang matang.
Cara Menghindarinya: Gunakan waktu persiapan untuk menyusun poin-poin utama dari jawabanmu. Pikirkan kata kunci yang akan membantu kamu menjawab dengan lebih terstruktur. Fokuslah pada hal-hal penting saja dan jangan terpaku pada detail yang kurang relevan.
Kesimpulan
Menghindari kesalahan dalam TOEFL Speaking sebenarnya cukup mudah jika kamu memahami apa yang perlu diperbaiki. Mulai dari pengucapan hingga penggunaan intonasi, setiap aspek perlu dilatih secara konsisten. Dengan mengenali kesalahan-kesalahan ini dan menerapkan tips-tips yang telah dibahas, kamu bisa tampil lebih percaya diri dan meningkatkan skor TOEFL Speaking-mu. Selamat berlatih, dan semoga sukses dalam tes TOEFL!